Salahkah aku
kepadamu?
Hingga kau
perlakukan aku seperti noda di hidupmu.
Pernahkah aku
menyakitimu?
Sampai hati kau
menghardikku seperti layaknya aku pembunuh jiwamu.
Kau hancurkan
perasaan ini.
Kau remukkan
hati ini menjadi pecahan-pecahan yg tak mungkin bisa direkatkan kembali.
Memang tak
berbekas,,,,
Perih ini memang
tak berbekas, sahabatku.
Tapi bekas luka
bukanlah tanda,
Bekas luka
bukanlah acuan bahwa aku pernah tersakiti olehmu.
Hati ini
menangis lirih,,,
Merintih,,,
Dan hatiku mulai
lelah.
Letih dengan
kepura-puraan yg mengatasnamakan sahabat.
Aku ingin
berteriak sekeras-kerasnya di tengah kebisingan kota,
Menangis
sejadi-jadinya di keramaian kerumunan orang,
Berlari kencang
membabi buta menghilangkan diri dari pandangan.
Bahwa aku terluka karenamu.
No comments:
Post a Comment