What is a jurnalism?

Jurnalis.
Itu aku.
Aku dulu adalah seorang jurnalis. Aku merasakannya. Tapi tidak lagi.
Jurnalis itu tidak mudah juga tidak susah. Ada sukanya, ada dukanya.
Mudah, soalnya aku bisa memberikan informasi kepada orang lain. Sekecil apapun informasi itu bisa berguna bagi orang lain. Selain memberi, aku juga bisa menerima informasi dari orang lain dengan menjadi jurnalis. Karena terkadang, ada sesuatu yang aku tahu dan orang lain tidak tahu. Ada sesuatu yang aku tidak tahu tetapi orang lain tahu. Ada juga yang aku dan orang lain tidak tahu. Ada juga aku dan orang lain sama-sama tahu. Ribet gak? hehe
Susah, jurnalis itu mainnya di kepercayaan. Kepercayaan itu hal yang mahal harganya. Sekali hilang, akan susah mendapatkannya kembali. Itu.

Seneng, ya itu tadi. Bisa berbagi dan menerima. Jika suatu infromasi yang aku dapatkan itu tersampaikan kepada orang lain dan bermanfaat, ada suatu kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. hehe
Duka. Mungkin lebih ke proses pencarian informasinya itu. Kalo pas gak dapet-dapet, kan jadi mumet sendiri. Terus juga kalo informasi yang diberikan itu gak dihargai. Wahhhhh..... T_T
Selain itu, menjadi jurnalis juga harus berani. Berani apa?
Berani mentalnya.
Berani jujurnya.
Bernai memberi yang terbaik.
Jangan sampai informasi yang diberikan malah menjadi boomerang untuk diri sendiri nantinya.

Search Post

Label :